MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
SISTEM PEMERINTAHAN BIDANG EKONOMI
(TEGUH SETIADI, S.KOM, M.KOM)
Disusun Oleh:
Dewi Putriani
KGC 15.1
SEKOLAH TINGGI ELEKTRONIKA DAN KOMPUTER
TAHUN AJARAN 2016
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis
panjatkan atas kehadirat Tuhan yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayat-Nya
sehingga penulis diberi kemudahan dan kelancaran serta hikmah yang terbaik
dalam menyelesaikan makalah ini sebagai tugas mata kuliah PPKN.
Dengan tersusunnya makalah
ini mudah-mudahan sedikit menambah wawasan kita tentang SISTEM PEMERINTAHAN BIDANG EKONOMI. Karena tanpa peran serta
semua pihak baik orang tua, para pendidik, teman, sahabat, ataupun guru dengan
kebijakannya makalah ini tidak akan teratasi dengan maksimal.
Ucapan terma kasih
kepadasemua pihak yang telah memberikan dukungan moral, materil maupun
kontribusi pemikiran dalam proses penyusunan. Kritik dan saran yang membangun
demi kesempurnaan makalah ini dimasa-masa mendatang sangat diharapkan.
Semoga bermanfaat. Amiin.
Wa’alaikumsalam
Wr. Wb.
Kendal, 12 Juni
2016
Penulis
Dewi Putriani
BAB
1
PENDAHULUAN
Sistem berasal dari kata “systÄ“ma”
(dalam Bahasa Yunani) yang mengandung arti “keseluruhan dari bermacam-macam
bagian “. Pengertian sistem menurut beberapa ahli :
L. James Havery
“Menurut dia sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.“
C.W. Churchman.
“Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
“Menurut dia sistem adalah prosedur logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen yang berhubungan satu dengan yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi sebagai suatu kesatuan dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.“
C.W. Churchman.
“Menurutnya sistem adalah seperangkat bagian-bagian yang dikoordinasikan untuk melaksanakan seperangkat tujuan.
Suatu sistem
muncul karena adanya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Pemenuhan kebutuhan manusia yang sangat bervariasi akan memunculkan sistem yang
berbeda-beda. Kebutuhan manusia yang bersifat dasar (pangan, pakaian, papan)
akan memunculkan suatu sistem ekonomi.
Dalam
memuaskan kebutuhan-kebutuhannya manusia membutuhkan manusia lainnya, karena
pada dasarnya manusia tidak dapat memuaskannya sendiri. Hubungan-hubungan
dengan orang lain akan membentuk suatu jaringan yang didalamnya suatu sistem
pengaturan. Sistem pengaturan itu mengatur mekanisme hubungan yang terjadi apa
yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Aturan ini pada
dasarnya merupakan pencerminan dari nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
Sebagai contoh : sistem ekonomi pasar muncul dan diberlakukan dalam masyarakat
yang menganut paham kebebasan individu. Aturan yang dianut adalah
pemerintah tidak ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi. Kegiatan ekonomi
sepenuhnya menjadi urusan setiap individu. Apabila pemerintah ikut dalam
kegiatan ekonomi maka kegiatan ekonomi akan terganggu dan tujuan tidak akan
tercapai.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Sistem ekonomi
Sistem
ekonomi merupakan cabang ilmu ekonomi yang membahas persoalan pengambilan
keputusan dalam tata susunan organisasi ekonomi untuk menjawab
persoalan-persoalan ekonomi
untuk mewujudkan tujuan nasional suatu negara. Sistem ekonomi adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara
untuk mengalokasikan sumber daya yang
dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut.
Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya
adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam
beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi.
Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan
sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrim tersebut.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem
tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned
economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor
produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market
economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi
barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.
B.
Macam-macam Sistem Ekonomi
1. Sistem
Ekonomi Tradisional
Sistem
ekonomi tradisional merupakan sistem ekonomi yang diterapkan oleh masyarakat
tradisional secara turun temurun dengan hanya mengandalkan alam dan tenaga
kerja.
Ciri dari
sistem ekonomi tradisional adalah :
1. Teknik
produksi dipelajari secara turun temurun dan bersifat sederhana.
2. Hanya
sedikit menggunakan modal.
3. Pertukaran
dilakukan dengan sistem barter (barang dengan barang).
4. Belum
mengenal pembagian kerja.
5. Masih
terikat tradisi.
6. Tanah
sebagai tumpuan kegiatan produksi dan sumber kemakmuran.
Sistem
ekonomi tradisional memiliki kelebihan sebagai berikut :
1.
Tidak terdapat persaingan yang tidak
sehat, hubungan antar individu sangat erat.
2.
Masyarakat merasa sangat aman,
karena tidak ada beban berat yang harus dipikul.
3.
Tidak individualistis.
Kelemahan
dari sistem ekonomi tradisional adalah :
1.
Teknologi
yang digunakan masih sangat sederhana, sehingga produktivitas rendah.
2.
Mutu barang
hasil produksi masih rendah.
Saat ini
sudah tidak ada lagi negara yang menganut sistem ekonomi tradisional, namun di
beberapa daerah pelosok, seperti suku badui dalam, sistem ini masih digunakan
dalam kehidupan sehari – hari.
2. Sistem
Ekonomi Pasar (Liberal/Bebas)
Sistem
ekonomi pasar adalah suatu sistem ekonomi dimana seluruh kegiatan ekonomi mulai
dari produksi, distribusi dan konsumsi diserahkan sepenuhnya kepada mekanisme
pasar. Sistem ini sesuai dengan ajaran dari Adam Smith, dalam bukunya An
Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations.
Ciri dari
sistem ekonomi pasar adalah :
1.
Setiap orang
bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
2.
Setiap orang
bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
3.
Aktivitas ekonomi
ditujukan untuk memperoleh laba.
4.
Semua
aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (Swasta).
5.
Pemerintah
tidak melakukan intervensi dalam pasar.
6.
Persaingan
dilakukan secara bebas.
7.
Peranan
modal sangat vital.
Kebaikan
dari sistem ekonomi antara lain:
1.
Menumbuhkan
inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
2.
Setiap
individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
3.
Munculnya
persaingan untuk maju.
4.
Barang yang
dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku dipasar.
5.
Efisiensi
dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif
mencari laba.
Kelemahan
dari sistem ekonomi antara lain:
1.
Sulitnya
melakukan pemerataan pendapatan.
2.
Cenderung
terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
3.
Munculnya
monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
4.
Sering
terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasisumber daya oleh
individu.
3. Sistem
Ekonomi Komando (Terpusat)
Sistem
ekonomi komando adalah sistem ekonomi dimana peran pemerintah sangat dominan
dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Pada sistem ini pemerintah
menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode
bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut
diproduksi.
Ciri dari
sistem ekonomi pasar adalah :
1.
Semua alat
dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah.
2.
Hak milik
perorangan tidak diakui.
3.
Tidak ada
individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan
perekonomian.
4.
Kebijakan
perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
Kebaikan
dari sistem ekonomi terpusat adalah:
1.
Pemerintah
lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
2.
Pasar barang
dalam negeri berjalan lancar.
3.
Pemerintah
dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
4.
Relatif mudah
melakukan distribusi pendapatan.
5.
Jarang
terjadi krisis ekonomi.
Kelemahan
dari sistem ekonomi terpusat adalah :
1.
Mematikan
inisiatif individu untuk maju
2.
Sering
terjadi monopoli yang merugikan masyarakat
3.
Masyarakat
tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya
4. Sistem
Ekonomi Campuran
Sistem
ekonomi campuran merupakan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat, dimana
pemerintah dan swasta saling berinteraksi dalam memecahkan masalah ekonomi.
Ciri dari
sistem ekonomi campuran adalah :
1.
Merupakan
gabungan dari sistem ekonomi pasar dan terpusat.
2.
Barang modal
dan sumber daya yang vital dikuasai oleh pemerintah.
3.
Pemerintah
dapat melakukan intervensi dengan membuat peraturan, menetapkan kebijakan
fiskal, moneter, membantu dan mengawasi kegiatan swasta.
4.
Peran
pemerintah dan sektor swasta berimbang.
Penerapan
sistem ekonomi campuran akan mengurangi berbagai kelemahan dari sistem ekonomi
pasar dan komando dan ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secara umum
saat ini hampir tidak ada negara yang murni melaksanakan sistem ekonomi
terpusat maupun pasar, yang ada adalah kecenderungan terhadap ekonomi pasar
seperti Amerika, Hongkong, dan negara–negara eropa barat yang berpaham liberal,
sementara negara yang pernah menerapkan ekonomi terpusat adalah Kuba, Polandia
dan Rusia yang berideologi sosialis atau komunis. Kebanyakan negara-negara
menerapkan sistem ekonomi campuran seperti Perancis, Malaysia dan
Indonesia.
Namun
perubahan politik dunia juga mempengaruhi sistem ekonomi, seperti halnya yang
dialami Uni Soviet pada masa pemerintahan Boris Yeltsin, kehancuran komunisme
juga mempengaruhi sistem ekonomi soviet, dari sistem ekonomi terpusat
(komando) mulai beralih ke arah ekonomi liberal dan mengalami berbagai
perubahan positif.
5. Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem Ekonomi
Kerakyatan adalah Sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang berasas kekeluargaan, berkedaulatan
rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan sungguh-sungguh pada
ekonomi rakyat.
Syarat mutlak
berjalannya sistem ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial :
a. Berdaulat di bidang politik
b. Mandiri di bidang ekonomi
c. Berkepribadian di bidang budaya
Yang mendasari
paradigma pembangunan ekonomi kerakyatan yang berkeadilan sosial :
a. Penyegaran nasionalisme ekonomi melawan segala bentuk ketidakadilan sistem
dan kebijakan ekonomi
b. Pendekatan pembangunan berkelanjutan yang multidisipliner dan multikultural
c. Pengkajian ulang pendidikan dan pengajaran ilmu-ilmu ekonomi dan sosial di
sekolah-sekolah dan perguruan tinggi
C. Sistem Ekonomi Indonesia
Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, sudah
banyak tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan sistem perekonomian
yang tepat bagi bangsa indonesia, baik secara individu maupun diskusi kelompok.
Tokoh ekonomi indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalam pidatonya di
negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa sistem yang dicita-citakan adalah
ekonomi semacam campuran tetapi dalam proses perkembanganya telah disepakati
suatu bentuk ekonomi baru yang dinamakan sebagai Sistem Ekonomi Pancasila yang
didalamnya mengandung unsur penting yang disebut
Demokrasi
Ekonomi.
Mengapa dipilih sistem Demokrasi
ekonomi, karena menurut beliau sistem Demokrasi Ekonomi memiliki ciri-ciri yang
positif, diantaranya adalah :
a)
Perekonomian disusun sebagai usaha
bersama atas asas kekeluargaan.
b)
Cabang-cabang produksi yang penting
bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.
c)
Warga negara memiliki kebebasan
dalam memilih pekerjaan yang dikehendakinya serta mempunyai hak akan pekerjaan
dan penghidupan yang layak.
d)
Hak milik perorangan diakui dan
pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
e)
Potensi, inisiatif dan daya kreasi
setiap warga negara dikembangkan sepenuhnya dalam batas-batas yang tidak
merugikan kepentingan umum.
f)
Fakir miskin dan anak-anak terlantar
dipelihara oleh negara.
Dengan
demikian perekonomian Indonesia tidak mengizinkan adanya : Free fiht
liberalism, yaitu adanya suatu kebebasan usaha yang tidak terkendali
sehingga memungkinkan terjadinya eksploitasi kaum ekonomi yang lemah dan
terjajah dengan akibat semakin bertambah luasnya jurang pemisah si kaya dan si
miskin.
Etatisme, yaitu
keikutsertaan pemerintah yang terlalu dominan sehingga mematikan motivasi dan
kreasi masyarakat untuk berkembang dan bersaing secara sehat. Jadi masyarakat
hanya bersikap pasif saja.
Monopoli, suatu
bentuk pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok tertentu, sehingga tidak
memberikan pilihan lain pada konsumen untuk tidak mengikuti keinginan sang
monopoli. Disini konsumen seperti robot yang diatur untuk mengikuti jalannya
permainan.
Meskipun
awal perkembangan perekonomian indonesia menganut sistem ekonomi pancasila.
Ekonomi demokrasi dan mungkin ‘campuran’ namun bukan berarti sistem
perekonomian liberalis dan etatisme tidak pernah terjadi di Indonesia. Awal
tahun 1950-an sampai dengan tahun 1957-an merupakan bukti sejarah adanya corak
liberalis dalam perekonomian Indonesia. Demikian juga dengan sistem etatisme,
pernah juga mewarnai corak perekonomian di tahun 1960-an sampai masa orde baru.
Faktor-faktor penyebab kegagalan sistem perekonomian Indonesia adalah :
Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi.
Program tersebut disusun oleh tokoh yang relatif bukan bidangnya, namun oleh tokoh politik, sehingga keputusan yang dibuat cenderung menitikberatkan pada masalah politik bukan masalah ekonomi.
Akibat lanjutan dari kegagalan diatas dana negara yang seharusnya dialokasikan untuk kepentingan kegiatan ekonomi justru dialokasikan untuk kepentingan politik dan perang.
Adanya kecenderungan terpengaruh untuk menggunakan sistem perekonomian yang tidak sesuai dengan kondisi masyarakat Indonesia.
Akibat yang ditimbulkan dari sistem
etatisme yang pernah terjadi di indonesia pada periode tersebut, yaitu :
a) Semakin
rusaknya sarana produksi dan komunikasi yang membawa dampak menurunnya nilai
ekspor kita.
b) Hutang luar
negeri yang justru dipergunakan untuk proyek ‘Mercu Suar’
c) Defisit
anggaran negara yang makin besar
d) laju
pertumbuhan penduduk yang lebih besar dari pertumbuhan ekonomi
D. Para Pelaku Ekonomi
Mungkin dalam ilmu ekonomi mikro kita
mengenal tiga pelaku ekonomi, yaitu :
- Pemilik faktor produksi
- Konsumen
- Produsen
Dan dalam ilmu ekonomi makro ada :
- Sektor rumah tangga
- Sektor swasta
- Sektor pemerintah
- Sektor luar negeri
Maka dalam perekonomian indonesia
sendiri dikenal tiga pelaku pokok :
- Koperasi
- Sektor Swasta, dan
- Sektor pemerintah
Sesuai dengan konsep trilogi
pembangunan, yang masing-masing pelaku tersebut memiliki fungsi sebagai berikut
:
Koperasi
Sesuai dengan UU No. 25 Tahun 1992
pasal 4 menyatakan bahwa fungsi dan peran koperasi seperti berikut ini.
- Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial mereka.
- Turut serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
- Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
- Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Sektor
Swasta
Peran yang diberikan sektor swasta
dalam perekonomian Indonesia seperti berikut ini.
- Membantu meningkatkan produksi nasional.
- Menciptakan kesempatan dan lapangan kerja baru.
- Membantu pemerintah dalam usaha pemerataan pendapatan.
- Membantu pemerintah mengurangi pengangguran.
- Menambah sumber devisa bagi pemerintah.
- Meningkatkan sumber pendapatan negara melalui pajak.
- Membantu pemerintah memakmurkan bangsa.
Sektor
Pemerintah
Secara umum sektor pemerintah
memiliki fungsi :
- Mengelola cabang-cabang produksi yang menguasai hajat hidup orang banyak.
- Sebagai pengelola bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya secara efektif dan efisien.
- Sebagai alat bagi pemerintah untuk menunjang kebijaksanaan di bidang ekonomi.
- Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat sehingga dapat menyerap tenaga kerja.
KATA
PENUTUP
Assalamu’alaikum
Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah kami ucapkan kepada Allah SWT.
Karena berkat rahmat Allah saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
PPKN, SISTEM PEMERINTAHAN
BIDANG EKONOMI, sehingga saya dapat
menyelesaikannya dengan baik dan lancer tanpa ada halangan suatu apapuun.
Apabila dalam makalah ini yang saya buat masih banyak
kekurangan saya mohon pengertian teman-teman semua dan Bapak/Ibu dosen supaya
bisa member saran kepada tugas yang saya akan saya buat. Sehingga saya bisa
memperbaiki da lebih baik lagi.
Wassalamu’alaikum
Wr. Wb.